DELAPANTOTO – HUT ke-80 Republik Indonesia yang dipusatkan di kawasan Monas, Jakarta, dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Ramainya acara membuat pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) membuka posko anak hilang untuk memberikan layanan cepat bagi masyarakat.
Posko ini berfungsi sebagai pusat pengaduan sekaligus titik temu bagi anak-anak yang terpisah dari orang tua atau keluarganya. Dalam sehari pembukaan, tercatat ada tiga laporan anak hilang yang masuk. Beruntung, seluruh anak yang sempat terpisah berhasil ditemukan kembali dan diserahkan ke keluarga masing-masing setelah dilakukan verifikasi identitas.
Menteri Sosial menegaskan, posko anak hilang ini merupakan langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya kehilangan anak di tengah keramaian. “Kami ingin memastikan setiap anak yang terpisah bisa segera ditemukan dan dipertemukan kembali dengan keluarganya. Keselamatan anak adalah prioritas utama,” ujarnya.
Selain menerima laporan, petugas posko juga aktif berkeliling di sekitar area acara untuk membantu pengawasan. Di posko tersedia relawan, tenaga psikososial, hingga fasilitas komunikasi yang memudahkan pencarian.
KemenPPA menambahkan bahwa orang tua harus tetap waspada dan memperhatikan anak-anaknya di lokasi keramaian. Edukasi sederhana seperti mengenalkan anak pada nomor kontak darurat atau ciri khas pakaian yang dikenakan juga bisa mempermudah pencarian bila terpisah.
Kehadiran posko ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak pengunjung merasa lebih tenang mengikuti rangkaian acara karena ada pusat layanan yang siap membantu jika terjadi hal-hal darurat terkait anak.
Dengan adanya sinergi Kemensos dan KemenPPA, diharapkan setiap kegiatan besar dengan potensi keramaian dapat semakin aman dan ramah anak, sekaligus mendorong kesadaran publik tentang pentingnya perlindungan terhadap anak di ruang terbuka.
Sumber: temponews.co.id
Tidak ada komentar