– Bertahannya Fabio Quartararo di tim Monster Energy Yamaha sampai dua musim ke depan disebut Alex Hofmann karena El Diablo sudah kehabisan opsi.
Mungkinkah Quartararo terpaksa bertahan di pabrikan Iwata?
Itu adalah salah satu pertanyaan yang muncul setelah pengumuman diperpanjangnya kontra kerja sama antara Juara Dunia 2021 itu dengan Yamaha.
Sebuah keputusan yang sempat membuat sejumlah orang terkejut karena sebelumnya ada rumor berembus tentang kemungkinan pembalap asal Prancis itu hengkang.
Yang paling santer terdengar adalah kemungkinan Quartararo ke Aprilia setelah diketahui dia dan CEO Aprilia Massimo Rivola sempat saling berbincang.
Karena memutuskan bertahan di Yamaha, tak lantas membuat Quartararo berhenti diperbincangkan.
Sebagaimana yang disorot pengamat sekaligus mantan pembalap MotoGP, Alex Hofmann.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Pembalap VR46 Ungkap Waktu putaran Bukan dengan Identitas Asli
Apa yang membuat Quartararo memilih untuk bertahan di Yamaha lantas coba diuraikan satu per satu oleh mantan pembalap asal Jerman tersebut.
Yang paling utama adalah soal nominal gaji. Yang kedua adalah tidak ada opsi lain yang tersedia untuk Quartararo, termasuk di Aprilia sekali pun.
Soal gaji, menurut Hofmann, Yamaha dipastikan berani menawaran gaji tinggi agar Quartararo bertahan. Sebuah aspek yang mungkin tidak akan bisa dilakukan Aprilia jika benar merekrut Quartararo saat ini.
“Di satu sisi, Aprilia akan kesulitan menawarkan gaji serupa dengan Yamaha,” kata Hofmann dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
“Sebenarnya, tidak ada pilihan untuk Fabio Quartararo. Pedro Acosta juga menjadi faktor yang tidak kalah penting karena kedatangannya di KTM telah menyebabkan gejolak dan ketatnya pasar pembalap tim papan atas.”
“Ditambah lagi posisi Marc Marquez. Artinya, saat ini seluruh posisi di kedua pabrikan ini ditempati motor-motor terbaik.”
Sementara soal tidak banyaknya opsi yang bisa dipertimbangkan Quartararo adalah karena spot-spot di tim lain seperti KTM pun sudah penuh dengan hadirnya Pedro Acosta, rookie sensasional musim ini.
Sedangkan Aprilia, malah bisa jadi direbut Jorge Martin jika Martin gagal masuk ke pabrikan Ducati.
Maklum, manajer Martin dan Aleix Espargaro yang kini jadi pentolan Aprilia, adalah orang yang sama yakni Albert Valera.
“Menurut saya, Jorge Martin bisa saja menggantikan teman sekaligus rekan latihannya Aleix Espargaro di atas RS-GP,” kata Hofmann.
“Jangan lupa bahwa Aleix dan Martin punya manajer yang sama, Albert Velera yang juga menjadi manajer Acosta.”
“Dan jika karier Aleix berakhir (memutuskan pensiun), Velera pasti menaruh kakinya di pintu Aprilia untuk Jorge Martin,” tandasnya.
Tidak ada komentar