MENU Jumat, 13 Jun 2025

Pelumas di Pasaran 40 Persen Oli Palsu Simak Cara Mengetahuinya Agar Tidak Tertipu

waktu baca 2 menit
Selasa, 13 Mei 2025 10:27 0 7 temponews.co.id

INITOGELoli palsu di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Diperkirakan sekitar 40 persen pelumas yang beredar di pasaran merupakan produk palsu atau tiruan. Kondisi ini sangat merugikan konsumen karena bisa merusak mesin kendaraan secara perlahan, bahkan memperpendek usia pakai kendaraan.

Agar tidak tertipu, penting bagi pemilik kendaraan—baik motor maupun mobil—untuk mengetahui ciri-ciri oli palsu dan cara membedakannya dari yang asli.


Dampak Menggunakan Oli Palsu

Penggunaan oli palsu dapat menyebabkan:

  • Penurunan performa mesin
  • Kerusakan komponen internal, seperti piston, ring seher, dan katup
  • Overheating karena pelumasan tidak maksimal
  • Mesin cepat aus dan boros bahan bakar

Oli palsu biasanya tidak memiliki aditif pelindung mesin dan dibuat dari bahan daur ulang atau cairan kualitas rendah yang tidak memenuhi standar industri.


5 Cara Mengenali Oli Palsu

1. Cek Kemasan dan Tutup Botol

Oli asli biasanya memiliki kemasan yang rapi, rapi cetakan label, dan tutup tersegel. Oli palsu sering kali memiliki botol buram, tutup longgar, atau segel yang mudah dilepas.

2. Perhatikan Harga yang Terlalu Murah

Jika menemukan oli dengan harga jauh di bawah pasaran, patut curiga. Oli asli memiliki standar harga minimum dari produsen. Diskon besar-besaran tanpa alasan masuk akal bisa jadi pertanda oli palsu.

3. QR Code atau Hologram Keaslian

Produsen resmi biasanya menyertakan kode QR atau hologram khusus pada kemasan. Anda bisa scan kode tersebut menggunakan aplikasi resmi dari produsen untuk mengecek keaslian produk.

4. Warna dan Tekstur Oli

Oli asli memiliki warna yang konsisten dan tekstur licin. Oli palsu bisa terlihat lebih keruh, kental berlebihan, atau memiliki endapan. Aroma yang menyengat juga bisa menjadi pertanda adanya bahan kimia tak standar.

5. Beli di Tempat Terpercaya

Belilah pelumas di bengkel resmi, toko sparepart terpercaya, atau e-commerce yang memiliki reputasi baik. Hindari membeli dari penjual acak atau gerai tanpa identitas jelas.


Kesimpulan

Dengan maraknya oli palsu hingga 40 persen di pasaran, konsumen wajib waspada dan lebih teliti saat membeli pelumas untuk kendaraan. Kenali ciri-ciri fisik, cek keaslian kemasan, dan selalu beli di tempat terpercaya. Jangan tergiur harga murah karena risikonya bisa jauh lebih mahal: kerusakan mesin yang butuh biaya besar untuk diperbaiki.

Sumber: temponews.co.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA