DELAPANTOTO – Banyak pemilik Vespa matik modern yang melakukan upgrade, entah dengan mengganti knalpot, filter udara, atau bahkan mengutak-atik bagian CVT. Harapannya, motor jadi lebih bertenaga. Namun, tak sedikit yang justru mengeluh motor malah terasa loyo setelah dimodifikasi. Tenaga tidak naik signifikan, bahkan konsumsi bahan bakar jadi boros.
Menurut mekanik, salah satu penyebabnya adalah sistem Electronic Control Unit (ECU) bawaan Vespa yang sudah diatur ketat sesuai standar pabrikan. Ketika ada perubahan di bagian mesin atau aliran udara, ECU standar seringkali tidak bisa menyesuaikan, sehingga performa motor justru menurun.
Agar upgrade tidak sia-sia, Vespa matik perlu “dicolok” alat tambahan yang bisa mengatur ulang suplai bahan bakar dan pengapian. Ada dua pilihan populer:
Alat ini bekerja dengan cara menyambung ke ECU standar dan memberi koreksi tambahan pada setelan bensin serta pengapian.
Berbeda dengan piggyback, ECU ini benar-benar menggantikan ECU standar dengan unit baru yang bisa diprogram sesuai kebutuhan.
Beberapa merek piggyback maupun ECU aftermarket sudah sering dipakai komunitas Vespa, seperti:
Vespa matik yang terasa loyo setelah di-upgrade bukan berarti modifikasi gagal. Bisa jadi, ECU bawaan belum mampu membaca perubahan komponen baru. Dengan menambahkan piggyback atau mengganti ke ECU standalone, tenaga bisa kembali pulih bahkan lebih bertenaga. Pilihlah sesuai kebutuhan dan budget, lalu pastikan setting dilakukan secara benar agar hasilnya maksimal.
Sumber: temponews.co.id
Tidak ada komentar