MENU Selasa, 16 Sep 2025

Nyawa Driver Ojol Melayang Diseruduk Rantis Brimob, Komnas HAM Langsung Bereaksi

waktu baca 2 menit
Jumat, 29 Agu 2025 13:22 0 10 temponews.co.id

Nyawa Driver Ojol Melayang Diseruduk Rantis Brimob, Komnas HAM Langsung Bereaksi

DELAPANTOTO – Insiden tragis terjadi ketika seorang driver ojek online (ojol) meregang nyawa usai tertabrak kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di sebuah ruas jalan padat. Peristiwa ini sontak menimbulkan kehebohan dan gelombang reaksi publik, terutama terkait penggunaan kendaraan taktis di ruang publik yang berpotensi membahayakan warga sipil.

Menurut keterangan sejumlah saksi, rantis Brimob melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan cukup tinggi. Diduga pengemudi rantis kehilangan kendali saat melewati jalur sempit hingga menghantam pengendara ojol yang tengah melintas. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka serius di bagian kepala dan dada.

Kejadian ini langsung mendapat sorotan tajam dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Melalui pernyataan resminya, Komnas HAM menyebut insiden tersebut harus segera diinvestigasi secara transparan dan akuntabel. “Kendaraan taktis tidak seharusnya digunakan sembarangan di jalan umum, apalagi sampai mengakibatkan korban jiwa. Kami mendorong adanya proses hukum yang jelas, serta pertanggungjawaban institusi atas peristiwa ini,” ujar salah satu komisioner.

Selain itu, Komnas HAM juga menyoroti aspek keselamatan publik dalam penggunaan fasilitas negara. Mereka menegaskan bahwa peristiwa ini bukan hanya soal kecelakaan lalu lintas biasa, tetapi menyangkut tata kelola penggunaan kendaraan taktis yang harus mematuhi prinsip kehati-hatian.

Pihak kepolisian menyatakan sedang melakukan penyelidikan internal, termasuk memeriksa sopir rantis dan mengumpulkan bukti di lapangan. Brimob sendiri berjanji akan bersikap kooperatif dan terbuka terhadap proses hukum yang berjalan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara kepentingan keamanan dan keselamatan masyarakat. Publik kini menanti langkah nyata aparat penegak hukum untuk memberikan keadilan bagi korban serta memastikan peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Sumber : temponews.co.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA